Sabtu, 19 Maret 2011

kau dan aku


Entah darimana kisah tertoreh

Saling menyapa hangat

Lalu tertawan pesona

Hingga menyatu kasmaran

Mengalahkan romansa romeo dan Juliet

Bahkan selayak melodi cinta Tristan dan isolde

Tapi ini bukan cinta selayak cinta

Bukan rindu merona merah

Ini cinta selayak rindu, rindu merona cinta

Entahlah, akupun tak ingin mengerti


Kita mereka-reka kata mesra

Menggali-gali rasa penuh romantis

Aku takluk di bawah kaki langitmu

Saat kupandangi senja dibalik jendela

Kereta yang mengabarkan ceritamu

Melalui alunan mendentum rel bernyanyi

Seakan bercerita tentang kisahmu

Di stasiun senja di bawah kaki langit

Di sana pula dengan wajah merindu

Sambil memegang sekuntum puisi

Aku menunggu sang embun menetes di helai hatiku

Meski mentari menguap butirnya

Aku tak akan lelah

Seperti kaki langit yang menunggumu

Dan stasiun senja yang setia mencintaimu


Aku tak mengerti rindu ini

Mengerang, menyahut resah

Mengurung hatiku menguak rapuhku

Pada kaki langitmu

Pada stasiun senjamu

Pada embunku yang menggelayut sepi

Semoga waktu segera mengantar kita

Pada asa yang kita impikan….

0 komentar:

Posting Komentar