Jumat, 17 September 2010

HENING.......BENING


Suatu hari…..
Saat hatiku rapuh tak berdaya
Aku matikan lilin putih menyala
Dengan duka aku berjalan
Menyeruak kabut sesakkan jantung
Langit serasa tak lagi punya hujan
Hanya terik menyengat jiwa
Menembus hati yang galau dan kelabu
Lalu kubiarkan hatiku menyapa hening
Gelarkan suara serak pedih dan sendu
Ratap tangis di tengah hampa
Dan akhirnya tertawa penuh pahit

Setelah hari itu…..
Kubangkitkan hatiku
Kuraih dari pelataran sepi yang berkabut
Kututup luka dari damba dan harapan
Kubiarkan tembang mengiring menyapa keheningan
Hingga riuh melodi menggantikan kesunyian
Mendekap irama di antara nyanyian merdu
Membakar segala khayalan dan menyentuh yang nyata
Merangkai harum dari bunga dan aroma
Kupanjat pelangi melukis warna
Kususun bintang agar berkelip
Kuhalau mendung menggulung langit

Padamu yang hangatkan naluri
Padamu yang balutkan rindu
Padamu yang bangkitkan khayal
Padamu yang guratkan hati
Padamu yang getarkan rasa……

Kita Memang Tak Pernah Berjanji pasti
Karenanya….tak perlu mengurai “maaf”

Di tengah pekik kemerdekaan 17082010