Yang mengoyak pusaran waktu
Menyisakan purnama nan cekam
Yang menusuk hingga ke pori jiwa
Berlari meronta dalam kegelapan
Yang memalung puncak kesunyian
Bergelora merangkai mimpi
Yang enggan beranjak dari hamparan rasa
Membelah malam hingga tak berujung jua
Itulah RINDU
Nestapa berpantun kelam
Itulah RINDU
Rimba sepi tak bernama
Itulah RINDU
Bayang-bayang merapat gundah
Itulah RINDU
Kelana tak bertepi
Lalu akupun terjerembab
sepanjang lorong keRINDUan
Terperangkap dalam buaian angan
Dan berbisik….”Haruskah RINDU melulu luka?
(Di puncak kerinduanku padamu….Jam 03.00 dini hari 18122010)
0 komentar:
Posting Komentar