Hai….apa kabarmu di sana?
masihkah kau embun,
yang dingin menggelayut sepi,
bening menyejukkan hening,
lalu lekat jatuh menggeletak…
pada ranting,
pada daun
dan pada bunga,
ataukah kau telah basah menguap resah,
jatuh menetes keluh
luruh menenggelamkan peluh
dan bersyair pilu
akan rindu,
akan cinta….
ah,tak mengapa
meski kemarau meredupkan beningmu,
debu meluruhkan tetesmu
atau matahari menguapkan dinginmu,
kau tetap embun dihatiku,
(ungkapan hati Sang BUNGA (aku) pada Pujaan hatinya EMBUN (Kau)....)
0 komentar:
Posting Komentar