Kusulam kisah merapat gundah
Terukir sajak di sudut pena
Bercerita merangkai kata berpayung rindu
Menerbangkan nalarku hampiri sang anggun memukau
Dia……gadis binar penuh debaran
Dia…... terseok mendekap cintanya meski rapuh
Dia….. menghalau mendung, menantang waktu meski resah
Dia….. setia menanti sang kekasih meski berderai air mata
Dia….. bertopeng menebar ceria meski hati terguncang nestapa
Lama ia terperangkap semburat rasa menyapa
Terkatung mengayun rona hatinya
Pada sang pembalut rindu merinai
Cinta kadang menggodanya menabur benih cemburu
Hingga tertatih menyusun senyum disudut bibirnya
Kini…..ikatan rasa membelenggu mulai dilepasnya
Kini….. jeruji rindu menusuk mulai dipatahkannya
Kini….. butiran air mata menderai mulai ditepisnya
Kini….. irama cintanya mulai mengalun lirik indah
Kini….. ia telah tersenyum merona pada kumbang meraja
Kisah lalu terbingkai menebar cahaya
Sajak pun tersipu mengurai
Dan cerita merekahlah sudah
Pada hati sang anggun memukau…………..
Kupersembahkan untuk dindaku “Becce Gadiz”
0 komentar:
Posting Komentar