Minggu, 10 April 2011

Tulisan tanpa inspirasi (kacau!)


Sedari tadi jari2ku tak mau diam

Ingin menggores kata…ingin menuang kisah

Laptop telah on

Musik syahdu pun telah mendendang

Secangkir teh tarik mengepul nikmat

Kini aku siap-siap menghentak jemariku

Tapi ada satu yang kurang……

Aku tak punya inspirasi

sejenak aku pandangi seisi kamarku………

Namun yang terlihat setumpuk buku berbahasa hukum

Ah…aku semakin pusing

Benakku lalu menerawang menelusuri perjalananku hari ini

Kata mulai kugoreskan……

“Hari ini hujan tampak malu-malu

Sesekali ia mengintip lewat gerimis, lalu berlalu……”

Jariku diam mematung, tak bisa menyambung kata

Mungkin karena tak ada yang istimewa hari ini

Biasa……bak present tense, rutin berlaku

Lalu kusibak tirai jendelaku dan kupandangi bulan

kurangkai kata………

“disudut jendela kupandangi bulan merona

Tersibak canda merayu bintang berkelip

Akupun tersenyum melukis sabit……”

Tapi kata-kata itu sering sekali kutulis

Bosan, kaku

aku khawatir bulan dan bintang akan tersedak karena kusebut

hahahahaha…..inspirasi semakin jauh mengawang

imajinasi kian tak terarah

sebenarnya aku bukan tak punya inspirasi

aku punya……tapi selalu sama, masih tentangmu

sang embun……aku hanya ingin menghindarimu

tapi tak bisa……nalarku masih hinggap padamu

rasaku masih bersemayam pada keindahanmu

asaku masih meninggi mengharapmu

lalu jemariku tak sadar mengurai kata

“apa kabar sayang?...akhir-akhir ini

hujan mendekap pagi begitu erat

hingga sulit kutemukan butirmu menetes pada daun dan bunga

bumi pun mengerang....dingin menusuk jiwa

tak terhangatkan lagi oleh syair kerinduanmu..

masihkah kau gelayutkan sepi pada kisahmu

ataukah resah telah hinggap pada kesahnya..?

tak mengapa, aku masih bisa merasakan sejukmu pada sukmaku

karena kau embun dihatiku.....”

kini hatiku lega berkesah

jemariku lentik menyapa

imajinasi kini berkelana menghampirimu

embun dihatiku……

0 komentar:

Posting Komentar