Semburat lembayung memancar jingga dirona wajah kita
Saat untaian janji terucap sendu ulurkan cinta
Sinar mentari berkilau megah binarkan tahta
Semaikan kita pada gemerlap pernikahan beriring pesta
Senyum merekah sembari menitip harap, semoga hingga renta
Waktu lalu merangkak perlahan-lahan mencipta kisah
Warna melukis derai tawa, saat buah hati menepis resah
Walau mendung kadang merambah duka jejakkan gelisah
With you, my life is perfect….kubisik telingamu berkesah
Wahai Sang pemilik hati, tetapkan cintanya untukku, ucapku desah…..
Lalu suatu malam, kau pagutkan kata perihkankan sukmaku
Lelaki pujaanku kini semaikan getar pada sang bunga, terpaku
Lembut mengalun kata, mohonkan ikhlasku berbagi hati meski beku
Langit serasa menggelegar hampa, lara tergurat kian memaku
Lelahkah kau merengkuh cintaku, hingga pautkan debar melaku?
Jangan sebut aku egois, bila tak luruhkan hati melepaskanmu
Jangan sebut aku tak solehah, bila tak uraikan tulus membagimu
Jangan salahkan aku, bila menepis asa tak menyentuh inginmu
Jangan janjikan aku rumah di surga, semata mendamba hasratmu
Jangan lagi kau mendesak pinta, karena jiwa tak menyapa harapmu
Kini, kisah kubingkai bertekuk pasrah
Meski menyisakan pilu membungkam tawa
Aku harus membunuh rindu buramkan cinta
Padamu yang kupuja bak raja
Semoga kau dan bunga itu,lebur dalam bahagia….
Begitu pula diriku, cinta begitu luas membentang tuk diselami
Maaf….aku tak ingin dimadu……
0 komentar:
Posting Komentar