Kamis, 05 Mei 2011

Tak Ingin di madu....


Semburat lembayung memancar jingga dirona wajah kita

Saat untaian janji terucap sendu ulurkan cinta

Sinar mentari berkilau megah binarkan tahta

Semaikan kita pada gemerlap pernikahan beriring pesta

Senyum merekah sembari menitip harap, semoga hingga renta


Waktu lalu merangkak perlahan-lahan mencipta kisah

Warna melukis derai tawa, saat buah hati menepis resah

Walau mendung kadang merambah duka jejakkan gelisah

With you, my life is perfect….kubisik telingamu berkesah

Wahai Sang pemilik hati, tetapkan cintanya untukku, ucapku desah…..


Lalu suatu malam, kau pagutkan kata perihkankan sukmaku

Lelaki pujaanku kini semaikan getar pada sang bunga, terpaku

Lembut mengalun kata, mohonkan ikhlasku berbagi hati meski beku

Langit serasa menggelegar hampa, lara tergurat kian memaku

Lelahkah kau merengkuh cintaku, hingga pautkan debar melaku?


Jangan sebut aku egois, bila tak luruhkan hati melepaskanmu

Jangan sebut aku tak solehah, bila tak uraikan tulus membagimu

Jangan salahkan aku, bila menepis asa tak menyentuh inginmu

Jangan janjikan aku rumah di surga, semata mendamba hasratmu

Jangan lagi kau mendesak pinta, karena jiwa tak menyapa harapmu


Kini, kisah kubingkai bertekuk pasrah

Meski menyisakan pilu membungkam tawa

Aku harus membunuh rindu buramkan cinta

Padamu yang kupuja bak raja

Semoga kau dan bunga itu,lebur dalam bahagia….

Begitu pula diriku, cinta begitu luas membentang tuk diselami


Maaf….aku tak ingin dimadu……


(NB: Puisi ini kubuat, setelah menonton berita perceraian teh nini dan aa Gym…..tiba2 saja kurasa kesedihan teh nini dihatiku…..hahhahahaa, lebaaayyyy……..

0 komentar:

Posting Komentar