
Doa terangkai saat malam menyapa
Meski hanya sepi menyahut kesah
Tapi jiwa tak lelah melantunkan bait asa
Dan saat itu segala guhdah sirna menjauh
Resah tak lantas hilang, ia tetaplah ada
Namun saat alunan doa terpanjat berbalut ikhlas rasa
Seakan beban serta merta terkikis sudah
Sebelum mata redup terbuka
Keajaiban bukanlah mimpi belaka
Saat kau sematkan kata percaya
Harapan kadang begitu rapuh
Tapi tak pula sanggup kau hempaskan
Kita tak pernah bisa menerka
Keajaiban apa yang kan hinggap
Asal kau yakin hati, asal kau tetapkan harap
Ia kan tiba mendekap citamu
Kau kan menemukan asamu saat kau percaya
Dalam ketakutan
Putus asa sigap menyergap
Doa tak lain hanyalah gerak tanpa makna
Ia hilang begitu saja
Bagai burung di musim panas
Terbang menjauh melebur angin
Tapi aku tak ingin larutkan asa
Hatiku penuh ingin bertaut khusyuk
Meminta padaNya lewat kata memadu
Keajaiban tak begitu saja menghampiri
Saat kau memintanya
Ia tak lantas luruhkan pilu dalam rapuhmu
Hujan mungkin kan pudarkan jejak langkahmu
Sebelum kau meraih mimpi
Tapi keajaiban perlu kesetiaan
Tunggulah hingga ia merangkul duka
Dan selipkan suka dalam laramu
(diterjemahkan lalu dikembangkan dalam bentuk Puisi dari lagu “Miracle by Mariah Carey Feat Whitney Houston”)